Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengaku kaget dan meminta klarifikasi terkait penggeledahan rumah Djan Faridz, Ketua Umum PPP, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penggeledahan tersebut dilakukan dalam kasus dugaan korupsi yang melibatkan Harun Masiku, mantan Bupati Luwu Timur.
“Kita kaget dan meminta klarifikasi dari KPK tentang penggeledahan rumah Ketua Umum PPP,” kata Sekretaris Jenderal PPP.
Arsul menjelaskan bahwa PPP belum menerima informasi resmi dari KPK tentang penggeledahan tersebut. Oleh karena itu, PPP meminta klarifikasi dan penjelasan tentang tujuan dan dasar hukum penggeledahan tersebut.
“Kita ingin tahu apa dasar hukum dan tujuan penggeledahan tersebut. Kita juga ingin tahu apakah ada bukti-bukti yang kuat untuk melakukan penggeledahan tersebut,” kata Sekjen PPP.
Sementara itu, KPK belum memberikan konfirmasi resmi tentang penggeledahan tersebut. Namun, sumber Detik mengatakan bahwa penggeledahan tersebut terkait dengan kasus dugaan korupsi yang melibatkan Harun Masiku.
Penggeledahan rumah Djan Faridz tersebut menimbulkan pertanyaan tentang keterlibatan PPP dalam kasus korupsi tersebut. Namun, PPP membantah keterlibatan partai dalam kasus tersebut dan meminta KPK untuk melakukan penyelidikan yang transparan dan profesional.
