Pati, Politika – Bupati Pati, Sudewo, meminta Satpol PP Kabupaten Pati untuk bersikap humanis dan tidak represif dalam menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam penertiban pedagang kaki lima (PKL).
“Dalam menyikapi pedagang kaki lima juga saya harapkan tetap memakai pendekatan yang humanis dan jangan represif,” ujar Sudewo.
Pesan tersebut disampaikan Sudewo saat memimpin peringatan HUT ke-75 Satpol PP, HUT ke-63 Satlinmas, dan Damkar ke-106 di Pendopo Kabupaten Pati, Senin (10/3/2025). Sudewo menekankan pentingnya pendekatan humanis, terutama dalam penertiban PKL, dan meminta Satpol PP untuk menindak tegas anak sekolah yang bolos.
Sudewo juga menegaskan bahwa kawasan Alun-alun Kabupaten Pati harus steril dari PKL demi ketertiban dan kenyamanan. Namun, untuk lokasi lain, penataan PKL akan dilakukan dengan baik. Sudewo telah berkomunikasi dengan Ketua Paguyuban PKL Pati agar tidak berjualan di sekitar alun-alun.
Selain itu, Sudewo menyoroti masalah anak sekolah yang bolos. Ia memerintahkan Satpol PP untuk menangkap anak-anak yang kedapatan bolos di luar jam pelajaran dan membawa mereka ke kantor Satpol PP untuk dikoordinasikan dengan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan.
“Anak-anak sekolah yang kedapatan bolos di luar jam belajar harus ditangkap oleh Satpol PP dan dibawa ke Kantor Satpol PP, untuk kemudian dikoordinasikan dengan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan. Anak-anak harus berada di sekolah untuk belajar di waktu yang sudah ditentukan,” tegas Sudewo.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Pati, Forkopimda, Sekda Pati, para Kepala OPD, dan para Camat. Momentum ini digunakan untuk mengapresiasi peran penting Satpol PP, Satlinmas, dan Damkar di Kabupaten Pati.
