Pati, Politika - Desa Jrahi di Kabupaten Pati menjadi contoh nyata kerukunan antarumat beragama.
"Kami tidak hanya hidup berdampingan, tetapi juga saling membantu seperti saudara," ujar Miko Adi Setyawan, Kepala Desa Jrahi.
Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan keberagaman, termasuk dalam hal agama. Secara resmi, pemerintah mengakui enam agama, yaitu Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Namun, isu toleransi antarumat beragama masih menjadi tantangan di sejumlah wilayah.
Berbeda dengan itu, Desa Jrahi di Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati, justru menjadi contoh harmonisasi antarumat beragama yang patut ditiru. Desa ini dijuluki "Indonesia Mini" karena keberagaman agama di dalamnya hidup berdampingan secara damai.
Warga Desa Jrahi menganut berbagai agama, seperti Islam, Kristen Protestan, Katolik, Buddha, dan Sapta Dharma. Meskipun berbeda keyakinan, mereka menjalani kehidupan dengan damai dan penuh rasa hormat.
Kerukunan ini berakar dari ajaran leluhur desa yang menanamkan nilai pasuduluran, atau persaudaraan. Nilai ini mengajarkan untuk memperlakukan sesama warga seperti keluarga sendiri, tanpa memandang perbedaan keyakinan.
Di desa ini terdapat berbagai tempat ibadah seperti masjid, musala, tiga gereja, Wihara Saddha Giri yang merupakan wihara terbesar di Kabupaten Pati dan juga bangunan untuk pemeluk Sapta Dharma. Semua tempat ibadah ini berdiri berdampingan tanpa gesekan antarwarga.
Pada 2 Desember 2020, Desa Jrahi diresmikan sebagai Desa Pancasila oleh Pemerintah Daerah kala itu, yaitu : Bupati Pati Haryanto, bersama Wakil Bupati Saiful Arifin dan Sekda Suharyono. Peresmian ini turut dihadiri oleh unsur Forkopimda Kabupaten Pati. Selain itu, Desa Jrahi juga ditetapkan sebagai Desa Wisata karena potensi alam dan kearifan lokalnya yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi.
Kepala Desa Miko menambahkan bahwa Desa Jrahi memiliki potensi wisata yang beragam, mulai dari wisata alam, religi, buatan, hingga agrowisata. Selain itu, sumber daya manusia di desa ini dinilai sudah cukup mumpuni untuk mendukung pengembangan desa wisata ke depan.
Desa Jrahi bukan hanya cermin dari semangat Bhinneka Tunggal Ika, tetapi juga bukti bahwa keragaman bisa menjadi kekuatan ketika dilandasi dengan nilai-nilai persaudaraan dan saling menghargai.