PATI - Sebanyak 1.325 calon jamaah haji dari Kabupaten Pati baru saja menuntaskan Bimbingan Manasik Haji Nasional yang diselenggarakan di Universitas Safin, Trangkil. Acara yang dihadiri langsung oleh Bupati Pati Sudewo dan Kepala Kantor Kemenag Pati Ahmad Syaiku ini menjadi bekal esensial jelang keberangkatan mereka ke Tanah Suci pada musim haji 1446 H/2025 M.
"Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para jamaah dengan pemahaman manasik haji sekaligus menyampaikan informasi terbaru mengenai persiapan teknis dan kondisi terkini pelaksanaan haji tahun 1446 H / 2025 M," terang Ahmad Syaiku dalam sambutannya, menggarisbawahi betapa krusialnya pembekalan ini bagi kelancaran ibadah para calon haji.
Lebih lanjut, Syaiku menjelaskan bahwa bimbingan manasik ini juga diisi dengan praktik langsung dan sapaan hangat dari Menteri Agama yang diadakan di lapangan Safin Mojoagung serta di lingkungan Universitas Safin. Momentum ini sekaligus menjadi ajang konsolidasi bagi empat kelompok terbang (kloter) calon jamaah haji asal Pati. Tak hanya itu, para ketua rombongan (Karom) dan ketua regu (Karu) juga akan mendapatkan pembinaan khusus pada 29 April mendatang di sebuah hotel di Pati.
Terkait dengan data calon jamaah, Syaiku memaparkan bahwa dari 1.442 orang yang memenuhi syarat pelunasan biaya haji tahap pertama, 1.230 orang telah menunaikannya. Sementara itu, 101 jamaah lainnya masuk dalam tahap kedua, yang terdiri dari 94 jamaah penggabungan dan 7 jamaah yang sempat terkendala sistem pelunasan pada tahap sebelumnya. Dengan demikian, hingga 16 April 2025, total calon jamaah haji asal Pati yang telah melunasi biaya keberangkatan mencapai 1.325 orang.
Untuk jadwal keberangkatan, Syaiku mengungkapkan bahwa para jamaah asal Kabupaten Pati akan dibagi ke dalam lima kloter (SOC 50–54) yang dijadwalkan terbang pada 16 dan 17 Mei 2025. Dari total jumlah tersebut, 66 orang di antaranya merupakan jamaah lanjut usia. Terdapat perbedaan dalam penempatan di Mina, di mana hanya kloter SOC-53 yang akan bermalam di sana, sementara kloter lainnya akan mengikuti program tanazul, yakni langsung menuju hotel di Makkah setelah menyelesaikan lontar jumrah.
Bupati Pati, Sudewo, menyampaikan apresiasinya atas kelancaran pelaksanaan manasik dan kesiapan fasilitas yang digunakan. "Alhamdulillah semuanya berjalan lancar berkat bimbingan dari Kemenag. Para calon jamaah mendapat edukasi dan solusi atas kendala yang dihadapi secara langsung," ujarnya dengan nada syukur.
Tak lupa, Bupati Sudewo menitipkan pesan khusus kepada seluruh calon jamaah haji asal Pati. Ia berharap agar mereka menyempatkan diri untuk mendoakan kemajuan dan kesejahteraan Kabupaten Pati selama berada di Tanah Suci. "Doakan agar Kabupaten Pati semakin baik dan maju. Ini panggilan suci, maka jalani dengan tenang, jaga kondisi, dan manfaatkan sebaik-baiknya," pesan Bupati Sudewo dengan penuh harap.