Politika – Kota Semarang dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang mengguyur sejak Rabu (29/1/2025) hingga Kamis (30/1/2025) mengakibatkan, sejumlah wilayah di ibu kota Provinsi Jawa Tengah ini terendam banjir dan menyebabkan beberapa pohon tumbang.
Pantauan di media sosial menunjukkan genangan air setinggi 5-10 cm di Jalan Arteri Soekarno Hatta, tepatnya di depan Universitas Semarang. Banjir juga melanda kawasan Muktiharjo Raya, dengan ketinggian air mencapai 15-20 cm di pertigaan Jembatan Sukarela. Video yang diunggah oleh seorang pengendara memperlihatkan sejumlah sepeda motor mogok akibat banjir tersebut.
Kondisi serupa juga terjadi di Jalan Raya Kaligawe hingga sekitar Muktiharjo Lor. Hujan yang tak kunjung reda menyebabkan kemacetan panjang di Jalan Siliwangi, mulai dari perempatan Ayam Goreng Suharti hingga flyover Kalibanteng.
Selain banjir, cuaca ekstrem juga menyebabkan beberapa pohon tumbang di berbagai lokasi, antara lain di Jalan Ngaliyan (Kedungpanen), Jalan Lingkar BSB (Gunungpati), dan Jalan Abdurrahman Saleh.
Di wilayah pinggiran kota, Jalan Kaligawe arah Sayung juga mengalami kepadatan lalu lintas. Genangan air setinggi 10 cm terpantau di depan Pabrik HIT Polytron Sayung. Situasi serupa juga terjadi di Jalan Raya Pantura Kaligawe, di mana banyak pengendara yang mogok akibat banjir dan jalan berlubang.
“Saya berharap kepada bapak gubernur yang baru untuk ssegera mencari solusi terkait permasalahan banjir ini,” ujar Adit, salah seorang pengendara.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai dampak dan penanganan banjir serta pohon tumbang tersebut. Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi.
