Jakarta, Politika – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan dan Industri India, Shri Piyush Goyal, sepakat untuk menyelesaikan permasalahan teknis yang menghambat perdagangan kedua negara.
Menurut Airlangga, “Kita telah menyepakati dengan India, akan menugaskan tim teknis untuk membahas semua isu dan permasalahan di tingkat teknis, dan akan melakukan pertemuan bilateral kembali pada pertengahan Februari 2025 di New Delhi. Diharapkan langkah konkret ini akan mampu mendorong ekspor Indonesia dan meningkatkan perdagangan Indonesia dengan India,” ujar Airlangga di Jakarta pada Sabtu (25/1).
Pertemuan bilateral tersebut berlangsung dalam acara Meeting of India – Indonesia CEOs Forum yang diadakan oleh KADIN Indonesia di New Delhi. Dalam diskusi itu, kedua pihak membahas berbagai isu penting terkait perdagangan dan investasi. Salah satu topik yang disoroti adalah neraca perdagangan Indonesia dan India, yang mengalami surplus cukup besar bagi Indonesia. Pada 2023, nilai perdagangan kedua negara mencapai hampir 27 miliar dolar AS, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 20,54 persen antara 2019 dan 2023.
Pembicaraan juga mencakup berbagai masalah teknis yang menghambat perdagangan, seperti perizinan, kuota, pembatasan non-tarif, serta prosedur kepabeanan yang mempengaruhi ekspor Indonesia ke India. Selain itu, pembahasan terkait ekspor komoditas Indonesia, seperti sawit dan batu bara, serta isu pengenaan safeguard pada impor Low Ash Metallurgical Coke juga menjadi bagian dari diskusi.
Kedua menteri sepakat untuk menugaskan tim teknis dari masing-masing negara guna menyelesaikan permasalahan tersebut secara menyeluruh. Airlangga berharap pertemuan lanjutan yang dijadwalkan pada Februari 2025 dapat menghasilkan solusi konkret yang dapat mempercepat peningkatan perdagangan antara Indonesia dan India, sesuai dengan harapan Presiden Indonesia dan Perdana Menteri India.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, serta Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, yang turut mendampingi Airlangga.
