Aceh – Pemerintah Aceh melalui Dinas Peternakan (Disnak) akan melakukan uji coba pemurnian dan pemuliaan sapi Aceh di Kecamatan Pulo Aceh, Aceh Besar. Sebanyak 20 ekor sapi Aceh betina akan dipilih untuk program ini.
Menurut Kepala Disnak Aceh, Zalsufran, “Pulo Aceh telah ditetapkan sebagai sentra pemurnian dan pemuliaan sapi Aceh. Wilayah ini akan dibebaskan dari sapi non-ras Aceh untuk menjaga keaslian genetik sapi Aceh.”
Masyarakat di Pulo Aceh telah bersedia untuk memelihara hanya sapi Aceh. Tujuan program ini adalah untuk menjaga keaslian dan kualitas genetik sapi Aceh, yang dikenal memiliki keunggulan dalam reproduksi, ketahanan terhadap penyakit, dan kemampuan beradaptasi dengan kondisi pakan yang kurang bagus.
sapi Aceh memiliki keunggulan, baik dari segi reproduksi yang cepat, tahan terhadap penyakit, maupun kemampuannya beradaptasi dengan kondisi pakan yang kurang bagus.
Untuk memastikan dan menjamin kualitas dan keaslian genetik rumpun sapi Aceh hingga akhir zaman, maka pemurnian plasma nutfah tersebut merupakan salah satu langkah strategis yang mereka tempuh.
Sapi Aceh telah ditetapkan sebagai rumpun sapi lokal dengan sebaran asli geografis di Aceh melalui Keputusan Menteri Pertanian RI. Sapi Aceh juga telah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI) sejak 2013.
