Pekalongan, Politika – Dua dusun di Kecamatan Petungkriyono yang sebelumnya terisolir akibat longsor kini sudah bisa diakses menggunakan sepeda motor.
“TNI-Polri bersama warga melaksanakan kerja bakti pembersihan material longsoran yang menutup akses jalan di beberapa titik yang menyebabkan terputusnya akses jalan di Petungkriyono, salah satunya di Desa Yosorejo dan Tlogopakis,” ujar Kasubsi Penmas Sihumas Polres Pekalongan, Iptu Suwarti, Rabu (29/1/2025).
Sebelumnya, Dusun Dranan di Desa Yosorejo dan Dusun Sipetung di Desa Tlogopakis tidak bisa diakses karena tertutup material longsor. Hujan deras yang terus turun menjadi kendala bagi tim gabungan dalam membersihkan jalan.Meski demikian, upaya pembersihan tetap dilakukan dengan bantuan alat berat.
Material longsor yang menutup jalan terdiri dari tanah dan batu-batu besar. Bahkan, ada beberapa bagian jalan yang putus karena terbawa longsor. Hal ini menyebabkan warga kesulitan dalam beraktivitas dan distribusi bantuan logistik terhambat.
Menurut Iptu Suwarti, pembersihan jalan ini merupakan bentuk sinergi antara TNI-Polri dan warga dalam tanggap bencana alam. Selain tenaga manusia, alat berat juga dikerahkan untuk mempercepat proses pembukaan jalan.
Setelah operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) dihentikan, fokus utama tim gabungan beralih ke pembukaan akses jalan yang terdampak longsor sejak Senin (20/1). Selain merenggut korban jiwa, bencana ini juga menyebabkan lumpuhnya jalur transportasi antar desa.
Dengan akses jalan yang mulai terbuka, warga kini bisa bepergian lebih mudah menggunakan sepeda motor. Sebelumnya, mereka harus berjalan kaki dalam waktu yang lama untuk mencapai tempat tujuan. Distribusi bantuan logistik juga kembali lancar hingga ke rumah-rumah warga terdampak.
Upaya pemulihan masih terus dilakukan untuk memastikan akses transportasi benar-benar pulih dan aktivitas warga bisa kembali normal.
